Sehat mental diartikan sebagai kondisi individu yang berada dalam keadaan sejahtera, mampu mengenal potensi dirinya, mampu menghadapi tekanan sehari-hari, dan mampu berkontribusi di lingkungan sosialnya (WHO, 2015).
Menurut WHO (2019), stres yang muncul selama masa pandemi COVID-19 dapat berupa:
1. Ketakutan dan kecemasan mengenai kesehatan diri maupun kesehatan orang lain yang disayangi. ?
2. Perubahan pola tidur dan/atau pola makan. ?
3. Sulit tidur dan konsentrasi. ?
4. Memperparah kondisi fisik seseorang yang memang memiliki riwayat penyakit kronis dan/ atau gangguan psikologis.
5. Menggunakan obat-obatan (drugs). ?
Lalu apa yang bisa kita lakukan agar tetap sehat mental?
1. Self Healing
Mindfulness adalah suatu kondisi di mana pikiran, perasaan, dan tubuh kita berada pada saat ini, tidak mengembara ke masa lalu maupun masa depan, serta non-judgemental (Kabat-Zinn, 1990).
Pejamkam mata, lalu bayangkan sesuatu yang menyenangkan, dengan berbagai modalitas seperti visual, auditori, dan kinestetik untuk membantu meningkatkan imajinasi.
Meskipun kenyamanan ini bersifat jangka pendek, namun Guided Imagery bisa menjadi pertolongan pertama psikologis dalam menanggulangi kecemasan berlebih.
Bicaralah kepada diri sendiri dengan kalimat positif. Perlu diketahui bahwa emosi cenderung dipengaruhi oleh pikiran kita, yang mana pikiran kita sangat tergantung dari bagaimana kita menafsirkan suatu peristiwa. Penting untuk kita memperbaiki kembali apa yang menjadi isi pikiran, karena pikiran yang positif akan meningkatkan kualitas emosi dan perasaan.
Refleksikan pikiran dan perasaan yang Anda alami selama masa pandemi ke dalam bentuk tulisan.
2. Pendekatan Spiritualisme
Pahami bahwa ada hal-hal yang dapat kita kendalikan, dan ada hal-hal juga yang tidak dapat kita kendalikan. Pahami juga bahwa ada Dzat yang Maha Kuasa, yang Maha Mengendalikan segala sesuatu. Dengan memahami hal ini, hati kita akan menjadi tenang (dengan catatan: tetap imbangi dengan upaya preventif terbaik)
Meningkatkan spiritualisme bisa diterapkan dengan menulis jurnal kebersyukuran, entah nikmat sehat sampai hari ini, nikmat bekerja dari rumah, atau nikmat kebersamaan dengan keluarga. Sebab tidak semua orang mendapatkan privilese tersebut di masa pandemi ini
Penting bagi kita untuk tetap bersyukur, meningkatkan kesabaran yang tinggi, berlapang dada seraya tetap melakukan ikhtiar terbaik untuk menjaga diri dan orang lain untuk terhindar dari virus COVID-19
3. Bijak dalam menyaring informasi atau berita seputar COVID-19
4. Menerapkan hidup bersih dan sehat
5. Olahraga teratur
Kamis, 22 Desember 2016 - 20:59 WIB
Selain memberi jaminan sewa pengembang menawarkan pembayaran uang muka 20 persen dicicil 2 tahun. Apabila…
Jumat, 08 Januari 2016 - 23:20 WIB
Jumat pagi tadi (8/1/2016), keduanya menaklukkan ketakutan, ambisi, ego, dan kesombongan dengan meniti…
Selasa, 18 April 2017 - 22:22 WIB
Pada REI Expo kali ini, Sentra Timur Residence memberikan beberapa kemudahan dalam memiliki unit apartemen…